Aku ingin membunuh kenangan. Menusuk, mencabiknya hingga
berdarah-darah, atau ah apapun…apapun akan aku lakukan untuk membunuhnya,
dengan cara yang kejam. Aku ingin itu, aku ingin sekali. Karena faktanya kamu
telah melakukannya. Dengan cara yang kejam pula. Bahkan kamu menghilangkan
bangkainya, tanpa jejak . See? semudah itu.
Aku ingin membunuh ingatan. Melemparnya jauh-jauh dan takkan
membiarkannya kembali. Atau mungkin aku bisa menenggelamkannya di samudra, dan
masuk ke segitiga Bermuda. Ya, seperti itu. karena lagi-lagi kamu melakukannya.
Dengan bengis, tanpa kepedulian.
Aku ingin membunuh perasaan. Karena aku tau ini sudah
terlalu berlebihan. Bahkan ketika aku tau aku tidak layak untuk perasaan itu,
aku masih menyimpannya. Aku ingin pulang. Bisakah kau tunjukkan jalanku untuk
pulang? Pulang ke tempat sebelum aku bertemu dengan hatimu. Oh, baiklah, aku
tau kau terlalu sibuk bahagia. Mungkin aku harus menemukannya sendiri. Hahaha
Aku ingin membunuh hatimu. Bolehkah jika aku ingin membunuh
hatimu jika aku tak bisa tinggal di sana? Merusaknya, hingga tak ada seorangpun
yang dapat tinggal, bahkan singgah sekalipun. Atau bolehkah aku mencuri
sebagian darinya? Membawanya pulang dan ku simpan rapi di laci-laci rahasia.
Tempat di mana kau tak bisa menemukannya dan merasa tak lengkap sepanjang
waktu. Ya, aku ingin potongan hatimu.
Aku ingin membunuh rindu. Melucuti senjatanya, mebakarnya
hidup-hidup. Namun apakah kau tau? Rindu ini sulit di bunuh. Entah kenapa dia
selalu datang dan datang lagi tanpa punya malu. Aku mengetahui bahwa rindu ini
bukan hanya milikku, tapi juga milik oranglain, maka aku ingin membunuhnya. Aku
hanya ingin rindu yang hanya milikku, yang tak dapat dibagi dengan siapapun.
Aku ingin membunuh kesendirian. Ya, satu hal yang sangat
menyiksa yang tak pernah kau rasakan. berani bertaruh, kamu tak pernah
merasakannya kan? Slilahkan tertawakan aku yang sendirian dan kesepian ini. aku
muak, aku muak melihatmu bisa ada diantara orang-orang yang menyayangimu, aku
muak melihat betapa beruntungnya dirimu yang bisa dengan mudahnya mendapat apa
yang kau inginkan. Aku muak!
Egois? Terserah. Aku tak pernah peduli lagi. Aku merasa
bodoh karena aku tak bisa membunuh sesuatu yang aku inginkan. Apa aku salah
jika aku ingin membunuh semua itu? Aku terlalu letih untuk terus-terusan
merasakannya. Kehilangan, kesepian, nggak berguna, incomplete, semuanya. Aku ingin semuanya kembali, atau aku ingin
semuanya mati, ya, diantara dua pilihan itu.
picture: tumblr.com

Tidak ada komentar:
Posting Komentar