Senin, 20 Mei 2013

Psychopat

Aku ingin membunuh kenangan. Menusuk, mencabiknya hingga berdarah-darah, atau ah apapun…apapun akan aku lakukan untuk membunuhnya, dengan cara yang kejam. Aku ingin itu, aku ingin sekali. Karena faktanya kamu telah melakukannya. Dengan cara yang kejam pula. Bahkan kamu menghilangkan bangkainya, tanpa jejak . See? semudah itu.

Aku ingin membunuh ingatan. Melemparnya jauh-jauh dan takkan membiarkannya kembali. Atau mungkin aku bisa menenggelamkannya di samudra, dan masuk ke segitiga Bermuda. Ya, seperti itu. karena lagi-lagi kamu melakukannya. Dengan bengis, tanpa kepedulian.

Aku ingin membunuh perasaan. Karena aku tau ini sudah terlalu berlebihan. Bahkan ketika aku tau aku tidak layak untuk perasaan itu, aku masih menyimpannya. Aku ingin pulang. Bisakah kau tunjukkan jalanku untuk pulang? Pulang ke tempat sebelum aku bertemu dengan hatimu. Oh, baiklah, aku tau kau terlalu sibuk bahagia. Mungkin aku harus menemukannya sendiri. Hahaha

Aku ingin membunuh hatimu. Bolehkah jika aku ingin membunuh hatimu jika aku tak bisa tinggal di sana? Merusaknya, hingga tak ada seorangpun yang dapat tinggal, bahkan singgah sekalipun. Atau bolehkah aku mencuri sebagian darinya? Membawanya pulang dan ku simpan rapi di laci-laci rahasia. Tempat di mana kau tak bisa menemukannya dan merasa tak lengkap sepanjang waktu. Ya, aku ingin potongan hatimu.

Aku ingin membunuh rindu. Melucuti senjatanya, mebakarnya hidup-hidup. Namun apakah kau tau? Rindu ini sulit di bunuh. Entah kenapa dia selalu datang dan datang lagi tanpa punya malu. Aku mengetahui bahwa rindu ini bukan hanya milikku, tapi juga milik oranglain, maka aku ingin membunuhnya. Aku hanya ingin rindu yang hanya milikku, yang tak dapat dibagi dengan siapapun.

Aku ingin membunuh kesendirian. Ya, satu hal yang sangat menyiksa yang tak pernah kau rasakan. berani bertaruh, kamu tak pernah merasakannya kan? Slilahkan tertawakan aku yang sendirian dan kesepian ini. aku muak, aku muak melihatmu bisa ada diantara orang-orang yang menyayangimu, aku muak melihat betapa beruntungnya dirimu yang bisa dengan mudahnya mendapat apa yang kau inginkan. Aku muak!

Egois? Terserah. Aku tak pernah peduli lagi. Aku merasa bodoh karena aku tak bisa membunuh sesuatu yang aku inginkan. Apa aku salah jika aku ingin membunuh semua itu? Aku terlalu letih untuk terus-terusan merasakannya. Kehilangan, kesepian, nggak berguna, incomplete, semuanya. Aku ingin semuanya kembali, atau aku ingin semuanya mati, ya, diantara dua pilihan itu.


picture: tumblr.com



Tidak ada komentar:

Posting Komentar